JUMAT, 25 AGUSTUS 2012 - DENMAS PRIYADI BLOG :
Hal ini disebabkan adanya perubahan biologis berkait dengan kematangan seksual yang dialaminya.
• Sering marah-marah dan berprilaku kasar
Ledakan kemarahan yang acap kali ditunjukan adalah sebagai pelampiasan ketegangan psikologis dan ketidakstabilan biologis. Kurang tidur, terlalu banyak kerja, di samping pola makan yang tidak tepat. Prilaku kasar yang ditunjukan semata-mata adalah untuk menutupi kelemahan dan kekurangpercayaan dirinya dalam menyikapi sesuatu.
• Egoistis dan tidak toleran.
Sikap egoistis mau menang sendiri, tidak toleran kepada orang lain lebih dominan, yang benar adalah pendapatnya sendiri. Pendapat orang lain meskipun lebih benar tidak mau diterimanya.
• Bersikap lebih kritis.
Pengatannya terhadap orang lain terutama orang tua dan guru lebih kritis sehingga apabila melihat orang tua atau penampilan guru yang seakan serba tahu dan serba benar akan segala hal, spontan akan menunjukkan ketidaksenangannya.
• Suka memberontak.
Keadaan semacam ini sebagai ekspresi perubahan dari masa remaja ke masa dewasa.
• Ingin selalu diperhatikan.
Keinginannya lebih bebas dan keberadaannya ingin diakui. Remaja diusia 15 sampai 18 tahun selalu ingin diperhatikan baik dari orang tua, guru dan teman-temannya serta lingkungan sosialnya.
• Sering melamun memikirkan masa depanya.
Banyak diantara remaja usia 15 – 18 tahun ini merasa punya peluang besar untuk memegang dan mendapat posisi jabatan tertentu dalam lingkungan sosial, akan tetapi merekapun menyadari pula bahwa untuk menggapai itu semua harus diupayakan dengan perjuangan yang keras. (Sumber: PSIKOLOGI PERKEMBANGAN- Dra Enung Fatimah, M.M.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar