Kamis, 30 Juni 2011

SILATURAHMI & TEMU KANGEN ALUMNI SD GOTONG ROYONG 1969-1972 By Slamet Priyadi

Hari selasa, 28 Juni 2011, cuaca di kampung Pangarakan bisa dikatakan tidak bersahabat. coba bayangkan sobat, mulai jam satu siang pukul 13.00 s/d 22.30 WIB malam, hujan terus mengguyur kampung Pangarakan yang merupakan tempat aku tinggal bersama keluarga yang sangat aku cintai. Dalam hati aku berdoa kepada Tuhan, semoga besok hari Rabu, 29 Juni 2011 cuaca akan cerah sebab pada hari tersebut di rumahku akan diselenggarakan acara Silaturahmi dari "Forum Silaturahmi Alumni SD Gotong Royong Angkatan Tahun 1969 s/d 1972". Alhamdulillah, Allah mengabulkan doaku sehingga acara dapat berlangsung meriah, lancar tanpa gangguan apapun, meskipun di sore hari setelah acara baru saja selesai hujan kembali turun akan tetapi tidak sederas hari sebelumnya. 

Acara dimulai pukul 10.30, di buka oleh rekan Jaya dan Syahroni yang sebelumnya ada kata sambutan dari Slamet selaku tuan rumah yang memberikan sedikit kata ucapan terima kasih yang sebesar-besarnyanya atas kehadiran rekan-rekan sehingga acara dapat berjalan sesuai yang diharapkan oleh semua anggota Forum Silaturahmi SD Gotong Royong. Setelah istirahat makan siang dan sholat, acara hiburanpun dimulai dengan orgen tunggal saudara Nandang dari  perumahan Mutiara Lido. Lagu-lagu berirama pop, keroncong, bosas sampai berirama dangdut terus mengalun dilantunkan oleh artis-artis dadakan dari anggota forum silaturahmi dan temu kangen SD Gotong Royong 1969-1972 seperti, Lies Sofiani, Mpok Mani, Naenah, Slamet, Ian Pucung bahkan Ibu Rahmat tetangga sebelah rumah istri dari Kapten Rahmat ikut berpartisipasi menyumbangkan suaranya, melantunkan tembang-tembang Sunda lawas. Menjelang Sholat Ashar acara hiburan stop untuk beristirahat untuk melaksanakan ibadah sholat ashar.

Setelah sholat Ashar acara hiburan dimulai kembali sampai pukul 16.00 WIB dibarengi dengan nyanyi bersama tembang kemesraan dari Iwan Fals dan lagu Kapan-kapannya Koes Ploes acarapun berakhir. Kemudian semua anggota berfoto bersama, saling bersalaman, kembali ke kendaraan  dan pulang ke Jakarta.   

Sobat-sobat yang saya hormati! Keberhasilan terselenggaranya acara Silaturahmi dan temu kangen Alumni SD Gotong Royong ini tentunya berkat partisipasi dari rekan-rekan semua terutama ibu Lies Sofiani, Mpok Mani yang begitu sergep di dapur, bang Junaedi operator elektronik, sound system, bapak Sujaya yang punya kendaraan transportasi, pak guru Syahroni kepala rombongan, dan semua rekan-rekan yang tak bisa saya sebutkan satu persatu. Akhir kata kami atas nama keluarga pak Slamet Di Lido memohon maaf yang sebesar-besarnya jika dalam pelayanan kami tidak layak dan banyak kekurangannya, dan kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya ( http://forumtemukangen.blogspot.com )

TEMU KANGEN & SILATURAHMI ALUMNI SD GOTONG ROYONG 1969-1972M

Setelah istirahat makan siang photo bersama ( Rabu, 29 Juni 2011)

Makan siang bersama (Rabu, 29 Juni 2011)

Keakraban antar anggota nampak dalam kebersamaan ( Rabu, 29 Juni 2011 )

"AJARAN SABDA PALON" By Slamet Priyadi



Kamis, 30 Juni 2011- Sobat, SD Gotong Royong tempat kita mengenyam pendidikan dasar dulu dikenal juga dengan nama SEKOLAH DASAR SABDA PALON menurut informasi yang saya dapat kata "Sabda Palon" merupakan nama sebuah "KITAB KUNO" yang berisi ajaran-ajaran moral untuk mencapai MANUSIA SEJATI. Adapun untuk untuk mencapai hal tersebut manusia harus mengamalkan JANJI GANTHARWA yaitu:

1. MENGUTAMAKAN KEMANUNGGALAN DALAM GANTHARWA

Dalam hal ini manusia harus selalu mengingat Tuhan, selalu mempunyai keinginan untuk menyatu dengan Tuhan, menyatu dengan sifat-sifat Tuhan yang maha pengasih, maha bijaksana sehingga prilakunya akan mencerminkan sifat-sifat Tuhan, penuh kasih,adil, jujur, bijaksana, tidak tamak, tidak serakah, tidak sombong dan lain-lain. Manunggal dengan sifat-sifat Tuhan ALLAH yang berwujud manunggal atau menyatu pula prilakunya itu dengan sesama makhluk hidup, manusia, khewan dan alam.

2. MENINGKATKAN KAWRUH DAN LAKU

Dalam hal ini tak ada istilah kata "berhenti" dalam "belajar" karena dalam pandangan orang yang telah mencapai tahapan ini "orang yang pintar adalah orang yang terus menerus mau belajar" dan kemudian mengamalkan, mempraktekkan segala sesuatu yang sudah didapatkan dalam belajarnya itu untuk kebaikan terhadap sesama, tanpa pamrih penuh dengan keikhlasan dalam melakoninya.

3. TEKUN DAN SETIA

Artinya orang yang telah mencapai tahapan ini akan mempunyai sikap yang kosisten dan berkomitmen tinggi dengan apa yang sudah dimilikinya dan diyakininya. mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi dalam mengamalkan yang semata-mata hanya untuk keikhlasan dan keridhoan dari Tuhan ALLAH.

Apabila manusia sudah dapat mencapai dan melakoni ke tiga JANJI GANTHARWA tersebut maka di dalam dirinya, di dalam jiwanya bersemayam kuat moralitas jiwa yang SUGIH TANPA BONDO, SAKTI TANPA AJI, NGLURUK TANPA BOLO, MENANG TANPA PEPERANGAN, APA YANG DIINGINKAN DAN SEGALA APA YANG DIKEHENDAKINYA AKAN SEGERA TERWUJUD.