Ki Slamet Blog - Forum Temu Kangen SDGR Sabda Palon
Selasa, 15, Mei 2018 - 11:06 WIB
Selasa, 15, Mei 2018 - 11:06 WIB
Hallobogor.com,
Leuwiliang – Sabtu,
24/10/2015|8:26 WIB – Berbicara tentang curug (air terjun) di daerah Bogor,
kebanyakan orang mungkin membicarakan tentang curug ngumpet, curug cigamea,
ataupun curug seribu pada kawasan wisata gunung salak endah yang sudah terkenal
oleh warga setempat atau kota lain.
Tetapi
ternyata Bogor memiliki sebuah situs wisata alam yang tersembunyi keberadaannya
dari masyarakat luas, tempat tersebut bernama Curug Lontar yang terletak di
desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Curug
Cilontar merupakan bagian dari sungai Cianten yang berasal dari Pegunungan
Halimun-Salak. Sungai ini akan bersatu dengan cabang aliran sungai Cikaniki dan
bersatu dengan aliran sungai besar Cisadane, yang terkenal setiap bulan
Januari-Februari setiap tahunnya karena dimonitor status ketinggian airnya
melalui pintu air Cisadane karena dapat menyebabkan banjir di daerah Tangerang.
Air terjun
dengan ketinggian 35 meter ini selalu dialiri debit air yang cukup deras
sepanjang tahun, sehingga sungai pembentuk air terjun ini digunakan untuk
sumber pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kracak sejak Zaman Penjajahan
Belanda sekitar tahun 1926.
Jika dilihat
dari foto udara/satelit, dua pipa besar berwarna kuning akan terlihat
tergeletak memanjang di sekitar daerah ini menuju Gunung Bubut, bendungan yang
digunakan untuk PLTA tersebut.
Tapi
sayangnya keindahan alam yang dimiliki tempat tersebut tidak banyak diketahui
oleh masyarakat luas, kurangnya masyarakat yang tahu tentang Curug Lontar ini
karena sangat minimnya informasi yang dapat memandu para wisatawan untuk datang
ke tempat tersebut, sulitnya menemukan jalan masuk untuk menuju tempat tersebut
dan akses jalur yang masih sangat jauh dari kata layak.
Jarak jalan
tanah menuju curug hanya sekitar 200 meter, namun kemiringan jalannya cukup
menyulitkan dan licin juga rawan longsor saat musim penghujan.
Kurangnya
perhatian dari pemerintah sehingga tempat wisata yang memiliki kubangan yang
luasnya sekitar 7,000 meter persegi dan memiliki kedalaman yang konon mencapai
lebih dari 26 meter dan keindahan alam yang memanjakan mata kita ini hanya
diketahui oleh segelintir orang saja, bila kawasan tersebut diurus dan dirawat
oleh pihak pemerintah, maka akan dapat dijadikan sebagai objek pariwisata yang
memberikan pemasukan kepada pemerintah daerah maupun warga setempat dan
menambah lagi aset pariwisata di Bogor dan Jawa Barat. (dik)